KITEPROMOIN.COM – Program Profesi Ners Angkatan Delapan (Pronapan 2020) Fakultas Kedokteran Universitas Tanjungpura (Untan) mengadakan Webinar Nasional Keperawatan, pada Sabtu (17/7/2021). Webinar yang diadakan Program Profesi Ners Untan ini mengusung tema “COVID-19: Apa Yang Perlu Diketahui Masyarakat?”.
Agenda tersebut diasakan secara daraing via Zoom Meeting dan disiarkan secara langsung di Channel Youtube Profesi Angkatan Delapan.
Turut hadir sebagai narasumber, Kepala Seksi Surveilance dan Imunisasi Dinas Kesehatan Kalbar Antonius Suprayogi, Praktisi Keperawatan RSUD Dr. Soedarso Pontianak Ns. Ikhsan Budhiarto, dan Kepala Seksi Keperawatan RSUD Pringsewu Lampung Ns. Dian Asih Rianty.
Acara tersebut dibuka oleh Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Untan, Doktor Achmadi. Peserta webinar selain diikuti mahasiswa/i Untan, tenaga kesehatan dari Puskesmas dan masyarakat umum, juga diikuti oleh mahasiswa/i dari luar Kalbar.
Merujuk data yang dipaparkan panitia, total ada sebanyak 230 peserta yang ikut.
Dalam sambutannya, Doktor Achmadi mengapresiasi acara yang diadakan oleh mahasiswa/i Profesi Ners. Dia juga berharap acara webinar mampu meningkatkan pengetahuan masyarakat terkait vaksin COVID-19, sehingga dapat meningkatkan kesadaran mereka untuk mau menerima vaksin.
“Semoga webinar ini mampu memberikan edukasi dengan baik dan benar, sehingga pemahaman masyarakat tentang vaksin COVID-19 semakin meningkat,” imbuhnya dari ruang Wakil Rektor.
Dekan Fakultas Kedokteran Untan dr. Muhammad Asroruddin juga mengharapkan hal yang senada.
“Mudah-mudahan kegiatan hari ini bisa memberikan informasi yang benar dan valid kepada masyarakat. Kami dari fakultas sangat menyambut baik kegiatan seperti ini,” harap dia.
Sebelumnya, Ketua Pelaksana Muhammad Zakaria menjelaskan bahwa tujuan diadakannya webinar hari ini ialah untuk memberikan pengetahuan dan informasi serta bertukar pikiran terkait apa yang perlu diketahui masyarakat terkait COVID-19. Di samping itu, acara webinar juga bagian dari perampungan studi keperawatan mahasiswa Profesi Ners Angkatan 8 di stase komunitas, keluarga dan gerontik.
“Ini merupakan salah satu bentuk promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif dalam meningkatkan derajat kesehatan kita pada masa pandemi COVID-19 ini,” tambah Zakaria.
Zakaria pun berharap, webinar dapat menambah pengetahuan masyarakat dapat bertambah dan mengurangi tingkat kecemasan terhadap COVID-19. Ia juga mengajak peserta untuk ikut vaksin.
“Semoga dengan adanya PPKM Darurat di Pontianak dapat menurunkan penyebaran COVID-19, dan jangan lupa untuk peserta yang belum melakukan vaksin, ayo kita vaksin di daerah masing-masing dengan membawa KTP ke tempat pelaksanaan vaksin,” tutupnya.
Kemudian, Ketua Program Studi Profesi Ners Untan, Sukarni berharap acara webinar dapat menjadi role model untuk peserta ataupun mahasiswa dalam menghadapi pandemi COVID-19. Mahasiswa juga diharapkan dapat menjadi motor penggerak dalam memberikan edukasi atau informasi yang benar dan bermanfaat ke masyarakat. Kemudian, Dia juga berharap mahasiswa bisa menjadi motor penggerak untuk mengajak masyarakat ikut program vaksinasi agar imunitas tubuh mereka meningkat.
Dalam kesempatan itu, Ketua Jurusan Keperawatan Untan Titan Ligita juga mengungkapkan bahwa edukasi merupakan hal yang sangat penting untuk disampaikan ke masyarakat.
“Peran perawat itu sangat penting sekali, terutama dalam membantu masayarakat untuk memahami vaksin dan manfaatnya. Tentu peran dari perawat dan tenaga kesehatan yang lainnya sangat penting untuk menyampaikan informasi yang akurat dan jelas terkait edukasi COVID-19 dan vaksin ini” ujar Titan Ligita.
Dimoderatori oleh Ikbal Fradianto, materi pertama webinar disampaikan oleh Antonius Suprayogi dengan judul materi “Mengapa Perlu Vaksinasi COVID-19”. Materi kedua dipaparkan oleh Ikhsan Budhiarto, judul materinya “Mengurangi Kecemasan Di Tengah Pandemi, Dengan Bijak Menghadapi Hoax”. Sementara itu, materi ketiga dibawakan oleh Dian Asih Rianty. Dian menjelaskan materi tentang “Cerdas Mengatur Pola Hidup untuk Pasien PTM sebagai Upaya meningkatkan Imunitas di Masa Pandemi COVID-19”.
