KITEPROMOIN.COM – Strategi pemasaran 4P telah digunakan oleh para marketer selama beberapa dekade ini, salah satu yang menerapkan strategi tersebut adalah bisnisnya Mixue. Berikut pengertian, penjelasan, dan contoh Strategi Pemasaran 4P.
Strategi Pemasaran 4P
Pengertian Strategi Pemasaran 4P
Strategi 4P adalah kerangka konseptual yang dikembangkan oleh E. Jerome McCarthy, seorang pakar pemasaran dari Amerika Serikat pada tahun 1960. McCarthy mengemukakan bahwa strategi pemasaran terdiri dari 4 elemen, yaitu Product (produk), Price (harga), Place (tempat), dan Promotion (promosi).
Dirangkum Kite Promoin, strategi pemasaran 4P merupakan konsep dalam manajemen pemasaran yang mengacu pada empat elemen utama dalam bauran pemasaran, yaitu product (produk), price (harga), place (tempat), dan promotion (promosi).
Konsep 4P dapat membantu perusahaan dalam merencanakan strategi pemasaran yang efektif dan tepat sasaran. Dalam mengembangkan bauran pemasaran, perusahaan harus mempertimbangkan setiap elemen 4P secara holistik dan menyeluruh.
Penjelasan Konsep 4P
Product (Produk)
Elemen pertama dari strategi pemasaran 4P adalah produk. Strategi ini merujuk pada barang atau jasa yang ditawarkan oleh perusahaan. Produk dapat berupa barang fisik atau layanan.
Dalam pengembangan produk yang efektif, perusahaan harus memperhatikan kebutuhan dan keinginan konsumen serta memastikan produk tersebut memenuhi standar kualitas yang ditetapkan.
Contohnya, perusahaan sepatu harus memperhatikan kebutuhan dan keinginan konsumen yang ingin memiliki sepatu yang nyaman, awet, dan sesuai dengan gaya hidup mereka. Perusahaan harus memastikan bahwa produknya memenuhi kriteria tersebut sehingga dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen.
Price (Harga)
Elemen kedua dari strategi pemasaran 4P adalah harga. Strategi ini merujuk pada harga yang ditetapkan untuk produk atau jasa yang ditawarkan oleh perusahaan. Harga yang ditetapkan harus memperhatikan biaya produksi dan keuntungan yang diinginkan perusahaan, sambil tetap bersaing dengan harga produk atau jasa yang serupa yang ditawarkan oleh pesaing.
Perusahaan harus memperhatikan strategi penetapan harga yang tepat. Misalnya, jika produk atau jasa yang ditawarkan adalah barang mewah, maka harga harus ditingkatkan untuk mencerminkan kelasnya. Namun, jika produk atau jasa yang ditawarkan ditargetkan untuk pasar yang lebih luas, maka harga harus lebih terjangkau.
Place (Tempat)
Elemen ketiga adalah tempat. Strategi ini merujuk pada lokasi fisik atau digital di mana produk atau jasa dijual.
Perusahaan harus mempertimbangkan di mana konsumen dapat membeli produk atau jasa mereka dengan mudah. Ini dapat mencakup toko fisik, situs web, atau platform e-commerce. Perusahaan harus memastikan bahwa produk atau jasa mereka mudah diakses oleh konsumen.
Misalnya, jika produk yang ditawarkan adalah produk makanan, perusahaan harus mempertimbangkan di mana orang biasanya membeli makanan, seperti supermarket atau toko swalayan.
Kemudian, perusahaan juga harus memastikan produk atau jasa mereka dapat dijangkau oleh konsumen di berbagai wilayah.
Promotion (Promosi)
Elemen terakhir adalah promosi, yakni aktivitas yang dilakukan perusahaan untuk mempromosikan produk atau jasa mereka. Promosi dapat berupa iklan di media massa, promosi penjualan, sponsor acara, atau promosi di media sosial.
Perusahaan harus mempertimbangkan strategi promosi yang tepat untuk produk atau jasa mereka. Misalnya, jika produk atau jasa yang ditawarkan baru diluncurkan, perusahaan dapat mempertimbangkan kampanye iklan yang menarik perhatian konsumen dan memperkenalkan produk atau jasa tersebut.
Namun, jika produk atau jasa yang ditawarkan sudah dikenal oleh konsumen, perusahaan dapat mempertimbangkan promosi yang lebih fokus pada memperkuat brand awareness dan memberikan nilai tambah bagi konsumen.
Perusahaan juga harus mempertimbangkan media promosi yang tepat untuk produk atau jasa mereka. Misalnya, jika produk atau jasa yang ditawarkan adalah produk fashion, maka perusahaan dapat mempertimbangkan promosi melalui media sosial seperti Instagram yang lebih fokus pada visual.
Contoh Strategi Pemasaran 4P
Produk:
- Menawarkan produk yang inovatif dan berkualitas tinggi untuk membedakan diri dari pesaing.
- Menambahkan fitur tambahan pada produk untuk meningkatkan nilai tambah bagi konsumen.
- Menyediakan produk dengan berbagai variasi untuk menjangkau berbagai segmen pasar.
Harga:
- Menetapkan harga yang lebih rendah dari pesaing untuk menarik konsumen dan meningkatkan pangsa pasar.
- Menetapkan harga yang lebih tinggi untuk produk yang memiliki nilai tambah yang lebih tinggi dari pesaing.
- Menetapkan harga yang sama dengan pesaing untuk menunjukkan kualitas produk yang setara.
Tempat:
- Menjual produk di toko fisik yang strategis.
- Menjual produk secara online untuk menjangkau konsumen yang lebih luas.
- Menjual produk melalui mitra bisnis untuk meningkatkan distribusi dan memperluas jangkauan pasar.
Promosi:
- Menggunakan media sosial untuk mempromosikan produk kepada konsumen dan meningkatkan kesadaran merek.
- Menawarkan diskon atau promo khusus untuk menarik konsumen dan mendorong pembelian.
- Menggunakan selebriti atau influencer untuk mempromosikan produk dan meningkatkan daya tarik konsumen.
Pentingnya 4P
Strategi 4P sangat penting dalam pemasaran karena membantu perusahaan dalam mengembangkan produk dan layanan yang sesuai dengan kebutuhan dan keinginan konsumen, menentukan harga yang tepat, memilih saluran distribusi yang efektif, dan mempromosikan produk dan layanan secara efektif.
Dengan menggunakan strategi 4P, perusahaan dapat memaksimalkan potensi penjualan dan keuntungan serta membangun citra merek yang kuat di pasar.
