Review Bixa Dyes, Pewarna Ramah Lingkungan dari Biji Kesumba Keling Buatan Tim PKM Biologi FMIPA Untan

Bixa Dyes PKM Biologi Untan

KITEPROMOIN.COM – Bixa Dyes menjadi karya inovatif Tim Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) dari Prodi Biologi Fakultas MIPA Universitas Tanjungpura (Untan). Berikut review Bixa Dyes PKM Biologi Untan, pewarna ramah lingkungan dari biji Kesumba Keling.

Pada era di mana kekhawatiran terhadap dampak lingkungan semakin meningkat. Upaya untuk menemukan solusi yang ramah lingkungan dalam berbagai aspek kehidupan kita menjadi semakin penting.

Salah satu aspek yang perlu diperhatikan adalah penggunaan pewarna dalam berbagai bidang, terutama dalam bidang biologi, khususnya dalam studi histologi.

Bixa Dyes PKM Biologi Untan

Sebuah inovasi menarik datang dari para mahasiswa Program Studi Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Tanjungpura (Untan) yang telah menghadirkan solusi yang sangat menjanjikan dalam menggantikan pewarna sintesis yang umumnya digunakan. Penelitian mereka mengenai “Bixa Dyes” menawarkan alternatif berupa pewarna alami yang dihasilkan dari ekstrak biji Kesumba Keling (Bixa Orellana).

Alasan mendasar untuk menjadikan Bixa Dyes sebagai solusi adalah karena permasalahan serius yang timbul dari penggunaan zat pewarna sintesis. Data dari Badan Pusat Statistik tahun 2021 menunjukkan bahwa impor zat warna sintesis telah mencapai lebih dari 42.000 ton per tahun selama 5 tahun terakhir. Penggunaan pewarna sintetis tidak hanya berpotensi berbahaya bagi manusia, tetapi juga dapat berdampak negatif pada lingkungan, terutama melalui pencemaran air sungai.

Baca juga..  12 Strategi Promosi di Media Sosial: Identifikasi Target hingga Monitoring dan Evaluasi

Pewarna sintetis seperti Hematoksilin Eosin (HE) dan Giemsa adalah contoh umum yang sering digunakan dalam studi histologi. Namun, zat-zat kimia dalam pewarna-pewarna ini dapat memiliki efek negatif terhadap kesehatan manusia dan lingkungan.

Misalnya, pewarna Giemsa mengandung methylene blue dan eosin yang dapat berbahaya bagi kesehatan manusia. Eosin juga sulit terurai dan dapat menghasilkan limbah yang mudah terbakar. Oleh karena itu, pencarian pewarna alternatif yang lebih ramah lingkungan menjadi suatu keharusan.

Inovasi Mahasiswi Prodi Biologi

Pentingnya peran perguruan tinggi dalam mengatasi isu-isu ini tidak boleh diabaikan. Mahasiswa Universitas Tanjungpura telah memberikan contoh yang sangat positif melalui Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) mereka.

Baca juga..  Sejarah Sirup Marjan, Sirup Pertama di Indonesia yang Diluncurkan 1975

Tim terdiri dari tiga mahasiswa yang berdedikasi, yakni Nurul Huda, Filda Rahmawati, dan Kesha Purwaning Sari, yang dipandu oleh Diah Wulandari Rousdy, S.Si., M.Sc. Mereka berhasil menciptakan Bixa Dyes sebagai solusi pewarna histologi yang ramah lingkungan.

Bixa Dyes adalah sebuah inovasi yang memanfaatkan ekstrak biji Kesumba Keling (Bixa Orellana) sebagai bahan utama. Inovasi ini bertujuan untuk mengoptimalkan penggunaan sumber daya alam sebagai alternatif terhadap pewarna sintesis.

Biji Kesumba Keling dipilih karena memiliki potensi besar sebagai pewarna alami. Kemudian, dapat juga digunakan dalam industri tekstil karena mengandung bixin dan norbixin.

Selain itu, pilihan ini juga sejalan dengan upaya mendukung Sustainable Development Goals 2030 yang menekankan penggunaan sumber daya alam secara efisien.

Penelitian ini menunjukkan bahwa ekstrak biji Kesumba Keling sangat efektif ketika digabungkan dengan pewarna hematoxilin, terutama dalam menggantikan pewarna sintesis eosin. Hasil penelitian ini membuktikan bahwa Bixa Dyes mampu memberikan hasil terbaik pada konsentrasi 50% (P2) dalam mewarnai preparat organ ikan nila.

Baca juga..  7 Ide dan Contoh Promosi Takjil Bulan Puasa Ramadhan

Inovasi ini tidak hanya memberikan alternatif yang ramah lingkungan dalam bidang histologi. Namun, juga menjadi contoh nyata bagaimana penelitian mahasiswa dapat membawa perubahan positif bagi masyarakat dan lingkungan.

Bixa Dyes merupakan tonggak penting dalam upaya mengurangi dampak negatif zat pewarna sintesis terhadap kesehatan manusia dan lingkungan. Inovasi karya mahasiswa ini dapat menjadi inspirasi bagi penelitian lebih lanjut dalam bidang pewarna alami dan pengembangan histoteknologi yang berkelanjutan.

Butuh jasa promosi?

Sini promosi di Kite Promoin, kami menyediakan jasa promosi di media sosial hingga website, pembuatan website dan optimasinya agar kata kunci bisnis Anda nangkring di halaman pertama Google! Salah satu klien optimasi kami adalah Bengkel Mobil Pontianak, Mandiri Motor.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *